Danau Biru Kijang, atau yang sering disebut sebagai Danau Biru Bintan, merupakan salah satu permata tersembunyi di kawasan Kepulauan Riau. Terletak di Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, danau ini sebenarnya terbentuk dari bekas area penambangan pasir era 1980-an yang lama ditinggalkan. Seiring waktu, lubang bekas galian itu diisi oleh air hujan dan air tanah, membentuk danau yang memukau berwarna biru jernih dengan gradasi hijau dan toska di beberapa titik.
Salah satu daya tarik utama Danau Biru Kijang adalah kombinasi visual yang luar biasa. Air danau yang jernih memantulkan langit biru, sementara di tepian danau terdapat bukit pasir putih seluas sekitar 6.000 hektar sebuah hamparan gurun mini yang menawan ke mata. Kontras antara biru air dan putih krem pasir menciptakan panorama mozaik alami yang sangat Instagramable.
Lokasinya tidak jauh dari kota Tanjungpinang, yaitu sekitar 60–63 km sekitar 1–1,5 jam berkendara melalui Kecamatan Gunung Kijang, sehingga destinasi ini cocok untuk wisatawan yang mencari keindahan eksotis sekaligus mudah diakses. Konon, objek ini buka 24 jam sehari dan biaya masuknya tergolong murah sekitar Rp10.000 per orang meskipun beberapa sumber menyebutkan biaya parkir terpisah .
Pengalaman di Danau Biru Kijang menawarkan beragam aktivitas menarik. Pengunjung dapat menikmati suasana tenang sambil berjalan kaki di tepi danau, atau menaiki jembatan kayu kecil untuk mendapatkan sudut pandang berbeda saat air dan pasir saling berbaur. Beberapa pengelola lokal juga menyediakan penyewaan perahu kano atau perahu bebek, dengan tarif sekitar Rp15.000–20.000.
Fasilitas pendukung seperti toilet, musala, warung makan ringan, serta pondok-pondok sederhana tersedia, memungkinkan wisatawan bersantai sambil menikmati pemandangan. Ada juga ornamen foto seperti patung kuda atau unta berbahan kayu dan batu, yang memperkaya nuansa gurun di sekitar danau.
Danau Biru Kijang termasuk lokasi favorit untuk foto pre-wedding, sesi pemotretan profesional, atau sekadar berburu sunset yang dramatis. Cahaya senja menambah dimensi warna, mempertegas gradasi biru dan kuning berpadu sempurna. Selain itu, lokasinya yang masih tergolong less-visited menjamin suasana damai ideal untuk refreshing dari rutinitas perkotaan .
Secara ekologis, meski danau ini merupakan hasil aktivitas manusia, perairannya kini menampung kehidupan air seperti ikan kecil. Namun, pengunjung sepantasnya tidak mencemari kawasan ini agar keindahan alami tetap terjaga . Selain itu, keberadaan flora xerofit di sekelilingnya turut memberikan daya tarik tersendiri bagi penggemar fotografi.
Secara keseluruhan, Danau Biru Kijang adalah destinasi wisata alam yang memukau menggabungkan keindahan air biru jernih, gurun pasir mini eksotis, dan suasana tenang yang menyegarkan jiwa. Dengan akses yang mudah, biaya rendah, dan fasilitas mendukung, destinasi ini sangat cocok bagi pasangan, keluarga, ataupun solo traveler yang mendambakan lanskap unik dan estetika yang fotogenik. Modal sederhana, pengalaman luar biasa.
Kesimpulan
Danau Biru Kijang adalah destinasi wisata alam yang unik dan memukau, terbentuk dari bekas tambang pasir yang kini menjelma menjadi danau berair jernih berwarna biru kehijauan. Keindahannya diperkuat dengan hamparan bukit pasir putih di sekitarnya, menciptakan lanskap yang eksotis dan sangat fotogenik. Lokasinya yang mudah dijangkau, fasilitas yang memadai, serta suasana yang tenang menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai, berfoto, hingga menikmati matahari terbenam. Dengan kombinasi antara pesona alam dan nilai rekreasi, Danau Biru Kijang menjadi pilihan wisata yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga menyegarkan jiwa.