Terletak di dalam Sacred Monkey Forest Sanctuary di Padangtegal, Ubud, Pura Dalem Agung Padangtegal merupakan salah satu dari tiga pura yang menghiasi hutan monyet tersebut. Dibangun sekitar pertengahan abad ke-14 pada masa Dinasti Pejeng, pura ini didedikasikan untuk pemujaan Dewa Siwa sebagai “Transformer” atau pengurai, simbol siklus kelahiran dan kematian.
Arsitektur Sakral & Ornamen Mistis
Pura ini menampilkan gerbang candi bentar megah dengan ukiran batu tradisional Bali, memperlihatkan ekspresi patung seperti Rangda, Kala, serta relief “vampire children”—patung anak vampir dengan taring mencolok yang menambah aura mistis dan daya tarik visualnya. Struktur pura dibagi tiga area sakral: Nista, Madya, dan Utama Mandala, di mana hanya umat Hindu pengantar doa yang diperbolehkan masuk lebih dalam.
Atmosfer Alam & Ekosistem Hutan Monyet
Dikelilingi rimbunnya pohon dan dihuni sekitar 1.200–1.300 ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), pura ini menyatu dengan alam dan kehidupan fauna lokal. Suara monyet yang riang dan dedaunan rimbun menciptakan suasana damai dan mistis yang memikat hati siapa saja yang berkunjung.
. Fungsi Spiritual & Ritual Sakral
Sebagai pura pemujaan Siwa, Dalem Agung kerap digunakan untuk upacara kematian, termasuk kremasi massal yang diadakan setiap lima tahun sekali. Proses ritual ini bukan hanya pemurnian, tetapi juga simbol melepaskan roh agar kembali ke alam semesta.
Menyatu dengan Lingkungan Konservasi
Sebagai bagian dari kawasan konservasi “three ways to harmony” (tri hita karana), hutan monyet ini menjadi laboratorium alam untuk penelitian ekologi dan pelestarian satwa serta tumbuhan lokal. Kawasan ini dijaga ketat oleh masyarakat Padangtegal melalui yayasan Mandala Suci Wenara Wana, yang bertanggung jawab atas kelestarian & pengelolaannya.
Pengalaman Wisata & Tips Berkunjung
Tiket masuk sudah termasuk saat memasuki Ubud Monkey Forest.
Waktu terbaik berkunjung adalah pagi atau sore hari untuk suasana sepi, cahaya alami yang lembut, dan udara yang sejuk.
Dress code: sarung dan selempang dapat disewa di pintu masuk. Pengunjung diharapkan sopan dan tidak mengganggu area suci.
Interaksi dengan monyet: berhati-hati membawa makanan atau barang yang menarik karena monyet cukup aktif .
Daya Tarik Utama
Fotografi kamera: relief dan patung yang sarat simbol membuat latar foto eksotis.
Kesunyian spiritual: suasana hutan dan gema doa di pura menyatu memberi kedamaian.
Budaya hidup lokal: ikut menyaksikan atau belajar ritual dan seni Bali, terutama saat ada upacara.
Ekowisata edukatif: paduan biodiversitas hutan dan nilai spiritual memberikan pengalaman holistik.
Kesimpulan
Pura Dalem Agung Padangtegal adalah destinasi wisata yang memukau lewat paduan arsitektur kuno, ritual suci, habitat monyet liar, dan keharmonisan dengan alam. Sebagai pusat spiritual dan budaya Bali, pura ini menawarkan kedalaman pengalaman selain keindahan visual. Baik bagi wisatawan yang mencari ketenangan, pencinta sejarah, maupun pelaku spiritual, Pura Dalem Agung Padangtegal menghadirkan kesejukan jiwa di jantung Ubud.