Dampak dari Perceraian Kedua Orang Tua terhadap Anak

By | 18 Juli 2025

Perceraian adalah keputusan besar yang seringkali diambil saat hubungan suami istri tidak lagi bisa dipertahankan. Meskipun keputusan ini mungkin dianggap solusi terbaik bagi pasangan, anak-anak yang menjadi bagian dari keluarga tersebut sering kali mengalami dampak psikologis dan emosional yang mendalam. Mereka berada di tengah konflik dan perubahan besar dalam kehidupan mereka, yang bisa memengaruhi tumbuh kembangnya secara jangka pendek maupun panjang.

 1. Gangguan Emosional dan Perasaan Tidak Aman
Anak-anak yang orang tuanya bercerai sering mengalami kebingungan, kesedihan, marah, atau rasa bersalah. Mereka bisa merasa bahwa perpisahan itu terjadi karena kesalahan mereka, padahal sebenarnya tidak. Kehilangan rutinitas dan kehadiran salah satu orang tua juga dapat membuat anak merasa tidak aman secara emosional.
2. Masalah Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa anak dari keluarga yang bercerai berisiko lebih tinggi mengalami:
– Kecemasan
– Depresi
– Stres berlebih
– Perilaku agresif atau menarik diri dari lingkungan sosial
3. Penurunan Prestasi Akademik
Anak yang menghadapi perceraian orang tua dapat mengalami penurunan konsentrasi dan semangat belajar. Gangguan emosional di rumah bisa mengganggu fokus mereka di sekolah, sehingga nilai dan prestasi akademik pun ikut menurun. Beberapa anak mungkin juga menjadi tidak tertarik dengan kegiatan sekolah.
4. Perubahan Pola Sosialisasi
Perceraian bisa membuat anak menjadi lebih sensitif, mudah marah, atau menutup diri dari pergaulan. Mereka mungkin merasa berbeda dari teman-temannya yang masih memiliki keluarga utuh. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan sosial atau kepercayaan terhadap orang lain.
5. Pandangan Negatif terhadap Pernikahan
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang bercerai bisa memiliki pandangan negatif terhadap pernikahan dan komitmen. Mereka mungkin menjadi lebih takut untuk menikah di masa depan karena trauma melihat hubungan orang tuanya berakhir dengan perceraian.

Cara Mengurangi Dampak Negatif
Meskipun perceraian memberi dampak besar, ada cara untuk meminimalkan pengaruh buruknya terhadap anak, antara lain:
– Orang tua tetap menjaga komunikasi terbuka dan sehat dengan anak.
– Tidak saling menyalahkan atau bertengkar di depan anak.
– Memberikan waktu dan perhatian yang cukup, meskipun tidak lagi tinggal serumah.
– Bila perlu, konsultasi dengan psikolog anak untuk membantu mereka memahami situasi dan mengekspresikan perasaannya dengan sehat.

Kesimpulan
Perceraian orang tua bisa memberikan dampak emosional, sosial, dan akademik yang signifikan terhadap anak. Oleh karena itu, penting bagi kedua orang tua untuk tetap hadir dan mendukung anak, meski hubungan mereka sebagai pasangan telah berakhir. Anak membutuhkan cinta, perhatian, dan rasa aman untuk tumbuh sehat secara mental dan emosional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *