Hari Raya Haji Hari Raya Besar Masyarakat Aceh

By | 18 Juli 2025

Hari Raya Haji, yang juga dikenal sebagai Iduladha, merupakan salah satu hari besar umat Islam di seluruh dunia. Bagi masyarakat Aceh, perayaan ini memiliki makna yang sangat mendalam dan dirayakan dengan kekhusyukan serta semangat kebersamaan yang kuat. Berbeda dari daerah lain, di Aceh, Hari Raya Haji dianggap sebagai hari raya besar utama, bahkan lebih meriah dari Hari Raya Idulfitri.

 1. Makna Religius yang Kuat
Iduladha adalah peringatan atas kisah Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Peristiwa ini menjadi simbol pengorbanan, keikhlasan, dan ketundukan kepada Tuhan, nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh sebagai bagian dari Serambi Mekah.
Di Aceh, Hari Raya Haji juga menjadi momen untuk memperkuat hubungan spiritual, terutama karena banyak warga Aceh yang melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya.
2. Tradisi Qurban yang Meriah dan Terorganisir
Salah satu ciri khas Iduladha di Aceh adalah pelaksanaan ibadah qurban yang dilakukan secara besar-besaran. Hewan seperti sapi dan kambing disembelih secara kolektif oleh masyarakat gampong (desa). Daging qurban kemudian dibagi rata kepada seluruh warga, termasuk mereka yang kurang mampu.
 3. Momentum Kebersamaan dan Silaturahmi
Hari Raya Haji menjadi waktu bagi masyarakat Aceh untuk berkumpul, menjalin silaturahmi, dan mempererat persaudaraan. Setelah salat Iduladha, warga saling berkunjung ke rumah tetangga dan kerabat, sambil menikmati hidangan khas seperti kuah beulangong (gulai daging khas Aceh), lemang, dan ketupat.
4. Kehadiran Nilai Sosial dan Keadilan
Semangat berbagi dan keadilan sosial terasa nyata saat Hari Raya Haji. Melalui pembagian daging qurban, masyarakat diajak untuk peduli dan memberi kepada sesama, terutama mereka yang hidup dalam kekurangan. Ini selaras dengan nilai Islam kaffah yang menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat Aceh.
5. Iduladha Lebih Besar dari Idulfitri
Berbeda dari kebanyakan wilayah Indonesia yang menjadikan Idulfitri sebagai hari besar utama, masyarakat Aceh justru mengagungkan Hari Raya Haji sebagai puncak perayaan keagamaan. Hal ini tidak lepas dari kedekatan masyarakat Aceh dengan nilai-nilai syariat dan kecintaan mereka terhadap pelaksanaan rukun Islam kelima ibadah haji.

Kesimpulan
Hari Raya Haji bukan sekadar hari libur keagamaan di Aceh, tapi merupakan perayaan utama yang sarat nilai spiritual, sosial, dan budaya. Masyarakat Aceh merayakannya dengan penuh khidmat, semangat berbagi, dan kebersamaan. Inilah yang membuat Iduladha di Aceh menjadi salah satu perayaan yang paling dinanti dan dihormati sepanjang tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *