Roti Canai adalah sejenis flatbread yang dibawa oleh imigran India Selatan ke kawasan Asia Tenggara pada awal abad ke-20, terutama dari Tamil Nadu dan Kerala hasil perpaduan parotta khas India dan adaptasi lokal dari pekerja Tamil di Semenanjung Melayu. Nama “canai” diperkirakan berasal dari kota Chennai (dulu Madras) atau dari bahasa Melayu yang artinya “menggilas” atau “melapisi” adonan, sesuai metode pembuatan roti ini.
Ciri Khas dan Teknik Pembuatan:
– Bahan dasar sederhana: tepung gandum (maida), air, garam, dan minyak atau ghee. Beberapa versi menambahkan telur, susu kental atau margarin untuk tekstur lebih kaya.
– Adonannya direndam semalaman agar elastis, kemudian ditipiskan hingga transparan, dilipat berlapis, dan dimasak di atas griddle (tava) dengan minyak panas hingga tepian renyah dan bagian dalam lembut.
Penyajian dan Varian Populer:
– Biasanya disajikan bersama kari dhal/lentil, kari ayam, atau kari kambing sebagai sajian utama saat sarapan atau makan berat.
– Roti telur / planta: adonan diisi telur atau margarin;
Roti tisu: sangat tipis dan renyah, disajikan manis dengan gula atau kaya jam
Budaya & Pengakuan Kuliner:
– Sangat terkenal di Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Thailand ditemui di restoran Mamak, kafe pinggir jalan, hingga warung tradisional di Aceh atau Riau dengan penamaan lokal seperti roti cane, roti maryam, atau roti prata.
– TasteAtlas menobatkan Roti Canai sebagai “Roti Terbaik di Dunia” pada 2023, urutan pertama dari 50 jenis roti terbaik global teksur berlapis, renyah, dan fleksibilitas rasanya mendapat pujian luas.
– UNESCO telah memasukan sarapan termasuk roti canai sebagai bagian dari warisan budaya tak benda Malaysia dengan konsumsi meliputi semua etnis dan kelas sosial di negara tersebut.
– Di London, restoran Roti King yang didirikan oleh imigran Malaysia terkenal karena keautentikan roti ini pelanggan bisa melihat langsung proses melepar dan mencetak lapisan tipis roti seperti pertunjukan seni.
Kesimpulan
Roti Canai adalah warisan kuliner India yang berhasil menjadi ikon makanan Asia Tenggara. Dengan tekstur yang menarik renyah di luar, lembut di dalam serta fleksibilitas sajian gurih atau manis, roti ini menembus batas regional menjadi favorit global. Menjadi bagian penting dalam budaya makan rakyat Malaysia, Indonesia, dan Singapura, roti canai sejatinya menyimpan cerita budaya, tradisi, dan inovasi rasa lintas benua.