Tsushima Kota Sejarah dan Budaya di Prefektur Aichi Jepang

By | 6 September 2024

Tsushima (津島市) adalah sebuah kota yang terletak di bagian barat Prefektur Aichi, Jepang. Kota ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan kebudayaan, terutama karena adanya Kuil Tsushima, salah satu kuil Shinto tertua dan paling penting di wilayah tersebut. Dengan populasi sekitar 60.000 jiwa, Tsushima merupakan kota kecil namun memiliki warisan budaya yang kaya dan banyak festival tradisional yang meriah.

Sejarah Tsushima

Sejarah Tsushima berawal dari zaman kuno, terutama karena keberadaan Kuil Tsushima yang didirikan lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Selama periode Edo (1603–1868), kota ini berkembang sebagai pusat keagamaan dan perdagangan. Selain menjadi kota kuil, Tsushima juga makmur berkat lokasinya di dekat Sungai Tenno, yang mendukung aktivitas perdagangan dan transportasi air.

Pada zaman modern, kota ini terus mempertahankan warisan budaya dan spiritualnya, menjadikannya salah satu destinasi wisata utama di wilayah Aichi untuk wisata religi dan sejarah.

Kuil Tsushima

Kuil Tsushima (津島神社) adalah daya tarik utama kota ini. Kuil ini didedikasikan untuk Gozu Tennō, dewa pelindung dari wabah dan penyakit. Didirikan pada abad ke-6, kuil ini memainkan peran penting dalam sejarah keagamaan Jepang dan menjadi pusat dari banyak festival tradisional. Kuil ini memiliki bangunan utama yang indah dengan arsitektur khas Jepang kuno, serta taman-taman yang mempesona di sekitarnya.

Kuil Tsushima terkenal karena hubungannya dengan Festival Tsushima Tenno Matsuri, salah satu festival musim panas paling terkenal di Jepang, yang diadakan setiap bulan Juli.

Ekonomi dan Industri

Ekonomi Tsushima sebagian besar berbasis pada sektor perdagangan lokal dan pariwisata. Kuil Tsushima menarik ribuan pengunjung setiap tahun, terutama selama festival besar, yang mendorong ekonomi pariwisata di kota ini. Selain itu, industri kecil seperti manufaktur dan pertanian juga memberikan kontribusi bagi perekonomian kota.

Destinasi Wisata di Tsushima

  1. Kuil Tsushima
    Seperti disebutkan sebelumnya, Kuil Tsushima adalah ikon kota ini. Selain menjadi tempat penting dalam sejarah keagamaan Jepang, kuil ini juga dikelilingi oleh taman yang indah, menjadikannya tempat yang tenang untuk berjalan-jalan dan bermeditasi. Selama musim panas, kuil ini menjadi pusat Festival Tsushima Tenno Matsuri.

  2. Festival Tsushima Tenno Matsuri
    Festival ini diadakan setiap tahun pada bulan Juli dan merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang yang melibatkan kembang api yang diterangi di sungai. Festival ini mencakup parade perahu hias yang dipenuhi lentera, pertunjukan tradisional, dan doa di Kuil Tsushima. Festival ini telah diakui sebagai Properti Budaya Takbenda Penting di Jepang, dan menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.

  3. Sungai Tenno
    Sungai ini mengalir melalui kota Tsushima dan memiliki peran penting dalam sejarah kota. Di sepanjang tepi sungai terdapat jalur pejalan kaki dan taman-taman kecil, yang menjadi tempat yang populer untuk menikmati suasana kota dan mengikuti berbagai kegiatan festival.

  4. Taman Tennogawa
    Taman ini adalah tempat rekreasi yang indah yang mengelilingi Danau Tennogawa. Taman ini populer di kalangan penduduk lokal dan pengunjung untuk piknik, jalan-jalan santai, dan menikmati bunga sakura pada musim semi. Selama Festival Tsushima Tenno Matsuri, taman ini menjadi pusat kegiatan, dengan perahu-perahu hias yang berlayar di atas danau.

  5. Museum Sejarah Tsushima
    Museum ini menawarkan pandangan mendalam tentang sejarah kota, termasuk koleksi artefak, dokumen, dan pameran mengenai festival tradisional Tsushima. Pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang perkembangan kota dari zaman kuno hingga era modern, serta pentingnya Kuil Tsushima dalam kehidupan masyarakat.

Akses dan Transportasi

Tsushima memiliki akses yang baik ke kota-kota besar di wilayah Chubu, terutama Nagoya. Stasiun Tsushima, yang dilayani oleh Meitetsu Tsushima Line, menghubungkan kota ini dengan Nagoya dalam waktu sekitar 30 menit, menjadikannya destinasi yang mudah diakses bagi wisatawan.

Bagi pengunjung yang datang dengan mobil, Tsushima juga terhubung dengan baik melalui jaringan jalan tol, sehingga memudahkan perjalanan dari kota-kota sekitarnya.

Makanan Khas Tsushima

Meskipun Tsushima tidak memiliki makanan khas yang terkenal secara nasional, ada beberapa makanan lokal yang patut dicoba:

  • Unagi: Karena dekat dengan sungai, hidangan belut (unagi) adalah salah satu makanan yang populer di Tsushima. Restoran-restoran lokal menyajikan unagi dengan saus manis gurih, yang disajikan di atas nasi, dikenal sebagai unadon atau unajuu.

  • Manju Kuil Tsushima: Di sekitar Kuil Tsushima, terdapat toko-toko yang menjual manju, yaitu kue tradisional Jepang yang diisi dengan pasta kacang merah. Manju ini sering dibeli oleh pengunjung kuil sebagai oleh-oleh atau untuk dinikmati sambil berjalan-jalan di sekitar kuil.

Budaya dan Festival

Selain Festival Tsushima Tenno Matsuri, kota ini juga memiliki berbagai festival dan acara tradisional lainnya yang berfokus pada kuil dan kegiatan budaya. Beberapa acara tahunan lainnya meliputi upacara keagamaan di kuil, pertunjukan musik tradisional, dan parade.

Kehidupan budaya di Tsushima sangat erat kaitannya dengan kuil, dan banyak acara di kota ini didasarkan pada tradisi spiritual Jepang yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Penutup

Tsushima adalah kota yang penuh dengan sejarah dan budaya, terutama berkat keberadaan Kuil Tsushima yang ikonis. Meskipun ukurannya kecil, kota ini menawarkan kekayaan warisan budaya, festival yang meriah, serta pemandangan yang indah. Bagi wisatawan yang mencari pengalaman spiritual dan tradisional di Jepang, Tsushima adalah destinasi yang sempurna untuk merasakan kedamaian dan warisan budaya yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *